Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

10 Tempat Wisata Candi di Magelang Selain Borobudur

Magelang memang salah satu kota kecil di daerah Jawa Tengah, namun tempat wisata di Magelang ini cukup banyak. Lokasinya yang strategis, dan tidak terlalu jauh satu dengan yang lain, membuat orang dpat mengunjungi beberapa tempat wisata dengan mudah.

Di tempat ini, ada banyak sekali tempat wisata bersejarah yang dapat Anda kunjungi, bersama keluarga, terutama anak-anak, salah satunya adalah wisata candi. Dalam ulasan kali ini, akan dibahas, beberapa candi yang ada di Kabupaten Magelang, antara lain :

Candi Borobudur
Candi Borobudur
Candi Borobudur via seputarsemarang.com
Siapa yang tidak kenal candi yang satu ini ! Namanya sudah sangat terkenal di seantero jagad. Selain sebagai tempat wisata, tempat ini juga dijadikan sebagai tempat yang cukup disucikan untuk umat Budha. Candi Borobudur ini, menjadi salah satu ikon destinasi wisata Indonesia, dan pernah juga masuk ke dalam 7 keajaiban dunia. Candi ini sendiri diperkirakan sudah ada sejak abad ke-8, dan dibangun pada masa Syailendra.

Letak candi ini, berada di Kabupaten Magelang, jika Anda berangkat dari Semarang, jaraknya sekitar 100 km, sedangkan jika Anda berada di Jogja, jaraknya sekitar 40 km. Untuk masuk ke pelataran candi ini, Anda hanya merogoh kocek sekitar Rp 30.000 untuk orang dewasa dan Rp 12.500 untuk anak di bawah 12 tahun. Lokasi ini buka mulai pukul 06.00 hingga 17.00.

Candi Pawon
Candi Pawon
Candi Pawon via wikipedia.org
Candi Pawon ini, letaknya diantara candi Borobudur dan candi Mendut. Jika ditarik garis, posisi ketiga candi ini sejajar, dan diperkirakan, ke-3 candi ini memiliki hubungan satu dengan yang lain. Nama Candi Pawon sendiri berasal dari kata Pawuan, yang artinya tempat menyimpan abu. Candi Pawon juga mempunyai nama lain, yaitu candi Branjalanan. Tinggi bangunan ini sekitar 1,5 m, dengan bentuk persegi empat, pada bagian tepi, dihiasi aneka liku, yang jika dihitung, sekitar 20 sudut.

Di bagian luar candi terdapat beberapa relief yang cukup unik dan cantik, yaitu relief Kinnara dan Kinnari. Ini adalah makhluk berbadan burung berkepala manusia, dimana makhluk ini pandai bermain kecapi. Pintu masuk ke dalam candi berada di bagian barat.

Candi Mendut
Candi Mendut
Candi Mendut via ksmtour.com
Letak candi Mendut ini berada di bagian timur dari ke-3 candi, (Candi Borobudur, Candi Pawon dan Candi Mendut). Jika Anda melihat ke bagian dalam, terdapat sebuah ruangan, berbentuk altar, dan di atasnya terdapat 3 arca Budha yang sedang berdiri. Hingga saat ini kondisi ke-3 arha ini masih utuh, selain itu relief di bagian luar candi juga masih terlihat jelas. Relief-relief ini mengandung pesan moral, dengan binatang sebagai perantaranya.

Situs ini sendiri ditemukan pada tahun 1836, dan kemudian direnovasi pada tahun 1897 dan juga 1904. Hingga akhirnya bangunan ini tertata rapi pada tahun 1925.  Ukuran candi mendut ini sekitar 13,7 x 13,7 m, tingginya 26,4 m.

Candi Ngawen
Candi Ngawen
Candi Ngawen via mountislandct.blogspot.com
Tempat wisata di Magelang yang satu ini memang belum begitu terkenal, letaknya berada tidak jauh dari pasar Mutilan. Ada 5 buah candi yang ada di kawasan ini, namun hanya ada 1 yang masih tetap utuh, sedangkan yang lainnya hanyalah reruntuhan.

Yang membuat candi ini kurang terkenal, karena letaknya yang berada di tengah-tengah pemukiman warga, serta lokasinya yang cukup jauh dari jalan utama. Namun hingga kini, candi Hindu ini masih menjadi salah satu wisata religi, bagi masyarakat sekitar.

Candi Canggal
Candi Canggal
Candi Canggal via wikipedia.com
Candi lain yang berada di Kabupaten Magelang adalah Candi Canggal, atau disebut juga dengan Candi Wukir. Letaknya berada di dusun Canggal, Kelurahan Kadiwulih, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang.  Candi ini sendiri berada di sebuah bukit yang bernama Wukir, di lereng Gunung Merapi, yang juga merupakan perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Ditemukan sekitar 732 M, dan diperkirakan dibangun pada kerajaan Sanjaya, Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini sendiri disebut dengan candi Hindu, karena ditemukannya prasansi Canggal. Luas area komplek sendiri candi diperkirakan sekitar 50 x 50 meter.

Candi Selogriyo
Candi Selogriyo
Candi Selogriyo via id.wikipedia.org
Berikutnya adalah candi Selogriyo, yang letaknya di Dusun Campurejo, desa Kembangkuning, kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Nama Selo sendiri artinya batu, sedangkan Griyo berarti rumah, secara harfiah, Selogriyo berarti rumah batu. Atau masyarakat sekitar menyebutnya dengan omah watu / rumah batu.

Bangunan ini sendiri berada tepat di ketinggian 648 mdpl, tepi lereng 3 bukit, antara lain Giyanti, Condiong dan Malang. Jika Anda ingin mengunjungi candi yang satu ini, Anda dapat melakukannya dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaran bermotor.

Candi Gunung Sari
Candi Gunung Sari
Candi Gunung Sari via showam4x4.blogspot.com
Candi ini ditemukan secara tidak sengaja oleh salah satu stasiun TV yang hendak memasang pemancar, pada tahun 1998. Di daerah tersebut, banyak sekali ditemukan batuan andesit yang memiliki ornamen tertentu, aneka prasasti, lumpang batu dan juga yoni yang merupakan lambang kesuburan. Yang ternyata semua itu adalah reruntuhan dari sebuah candi.

Candi ini sendiri berada di Dusun Gulon, Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Jika Anda dari Jogjakarta, jaraknya sekitar 24 km.

Candi Lumbung
Candi Lumbung
Candi Lumbung via tribunnews.com
Jika dilihat dari namanya, Anda pasti berpikiran, bahwa sejak dahulu candi ini digunakan sebagai tempat untuk menyimpan bahan makanan / hasil bumi. Candi Lumbung sendiri berada di Tlatar, Krogowanan, kabupaten Magelang, dan letaknya tidak jauh dari Candi Asu Senggi dan candi Pendem.

Awalnya candi ini berada sekitar 750 m dari lokasinya sekarang, namun karena khawatir situs ini akan hilang oleh banjir lahar dingin yang ada, maka lokasi candi ini pun segera dipindahkan.

Bangunan candi ini mengharap ke arah barat dan berbentuk persegi empat. Luas bangunan ini diperkirakan 8,43 x 8,43 m. Pada bagian atap memang sudah tidah utuh, namun bagian lainnya masih utuh. Pada sisa reruntuhan yang ada, Anda akan melihat adanya bebatuan yang mirip dengan aneka bentuk hewan, dan diperkirakan candi ini ada sejak abad ke 8, dan merupakan peninggalan Hindu.

Candi Pendem
Candi Pendem
Candi Pendem via medium.com
Lokasi candi ini memang tidak jauh dari candi Lumbung dan candi Asu Sengi, dimana candi ini sendiri memang bagian dari ke-3 candi tersebut. Candi ini juga sering disebut dengan candi-candi Sengi. Letak candi ini sekitar 150 m, arah barat daya dari candi Pendem. Akses menuju candi ini hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki, karena Anda harus melewati pematang sawah, milik penduduk.

Candi Asu Sengi
Candi Asu Sengi
Candi Asu Sengi via yacob-ivan.blogspot.com
Jika Anda berda di Desa Sengi, tidak ada salahnya jika mengunjungi 3 buah candi yang ada dikawasan ini, yaitu candi Lumbung, Candi Pendem dan juga candi Asu Sengi. Jarak candi Asu Sengi, ini hanya sekitar 150 m dari Candi Pendem. Dimana candi ini sendiri merupakan salah satu candu Hidu yang biasanya digunakan untuk pemujaan terhadap para arwah para leluhur.

Pada awal ditemukan, candi ini sudah tidak mempunyai atap, dan karena bentuknya yang mirip dengan hewan anjing, dan letak tempat wisata di Magelang ini berada di desa Sengi, maka candi ini disebut dengan Candi Asu Sengi.