Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

9 Obyek Wisata Terbaik yang Ada di Bumi Aceh Darussalam

Mungkin masih ada orang yang berpikir kalau wisata ke Aceh itu tidak aman. Memang betul kalau Aceh pernah mengalami konflik, tapi itu cerita dulu yang sudah berbeda dengan keadaan sekarang. Kini semua pihak yang berseteru di Aceh justru bahu membahu bekerja sama membangun Aceh, tidak terkecuali juga dalam membangun dunia pariwisatanya.

Bumi serambi mekahnya Indonesia ini punya sejumlah obyek wisata yang bagus, dan punya potensi untuk mendunia jika dikelola dengan baik. Apa saja obyek wisata itu? Berikut ini adalah obyek wisata terbaik yang ada di Aceh.

Masjid Raya Baiturrahman
Masjid Raya Baiturrahman
Masjid Raya Baiturrahman via horesabang.co.id
Ini bukan hanya sekedar masjid terbesar dan termegah di Aceh, Masjid Raya Baiturrahman adalah ikon penting masyarakat Aceh, peninggalan sejarah berharga yang memuat nilai spiritual yang amat tinggi. Nilai spiritual itu semakin menguat ketika masjid ini masih kokoh bertahan dari sapuan tsunami.

Masjid Baiturrahman dibangun tahun 1612 oleh Sultan Iskandar Muda pada masa Kesultanan Aceh. Namun semenjak peristiwa pembakaran oleh Belanda tahun 1873, masjid ini dibangun kembali pada tahun 1877 dan jadilah arsitektur bangunan seperti saat ini.

Arsitektur indah yang dominan dengan gaya elegan Turki Utsmani, melayu, dan sedikit dari Eropa. Bangunan utamanya berwarna putih, memiliki 7 kubah berwarna hitam, 4 menara, dan 1 menara induk. Setelah renovasi selesai, halaman masjid akan ada payung besar seperti yang ada Masjidil Haram.

Museum Tsunami
Museum Tsunami
Museum Tsunami via acehimage.com
Tempat kedua yang sering dikunjungi wisatawan dari luar adalah Museum Tsunami. Mereka biasanya penasaran seperti apa kedahsyatan tsunami yang telah meluluhlantakkan Aceh pada tahun 2004. Museum yang dibangun pada tahun 2009 ini selain sebagai wisata edukatif, juga diperuntukkan untuk mengenang dan menghormati para korban tsunami.

Masuk ke dalam museum kamu akan dibawa ke dalam suasana saat tsunami melanda. Melewati lorong panjang dengan suara gemuruh ombak dan kucuran air. Ada juga alat elektronik simulasi gempa agar pengunjung bisa merasakan goncangan gempa yang memicu tsunami. Benda-benda sisa bencana, foto-foto setelah tsunami melanda, akan menggugah rasa kemanusiaan dan spiritual para pengunjung.

Pantai Lampuuk
Pantai Lampuuk
Pantai Lampuuk via sengpaku.blogspot.com
Ini pantai dengan keindahan yang luar biasa, tak salah jika Pantai Lampuuk sering disebut Pantai Kuta-nya Aceh. Pantai ini memeiliki garis pantai sepanjang 5 km dari selatan ke utara, cukup panjang untuk kamu telusuri seharian. Dengan pasir putih yang lembut dan tebing karang di ujung pantai, membuat pemandangan laut biru semakin indah.

Di Pantai Lampuuk kamu bisa berenang, berselancar, berjemur, dan bermain banana boat. Pantai ini relatif masih sepi, jadi asyik buat kamu yang menginginkan ketenangan dan ingin relaksasi. Karena masih sepi, fasilitas pun masih terbatas, namun buat kamu yang ingin menginap sudah ada cottage di sekitar kawasan pantai. Pantai Lampuuk sendiri berada di Desa Meunasah Masjid, Lhoknga, Aceh Besar.

Pantai Iboih
Pantai Iboih
Pantai Iboih via pedomanwisata.com
Kalau yang ini adalah surganya bagi para pecinta alam bawah laut. Para penggemar snorkling dan diving akan rugi kalau belum mencicipi pantai yang ada di Sabang, ujung terbarat Indonesia ini. Pantai yang punya nama lain Teupin Layeu ini memiliki keanekaragaman bawah laut yang memukau. Berbagai jenis ikan dan terumbu karang ada di sana, dan yang paling spesial kemu bisa melihat  gunung berapi yang berada dibawah permukaan laut.

Selain bawah laut, Pantai Iboih juga pemandangan pantai yang indah. Gradasi hijau biru di lautan jernihnya dipadu dengan hamparan pasir putih yang lembut. Ketenangan suasana juga sangat bagus buat kamu yang ingin menyegarkan pikiran. Agar kamu betah dan bisa melihat matahari terbenam, kamu bisa menyewa cottage yang sudah tersedia.

Pulau Rubiah
Pulau Rubiah
Pulau Rubiah via sportourism.id
Setelah puas di Pantai Iboih, kamu bisa langsung melanjutkan perjalanan menyebrang ke Pulau Rubiah. Pantai Iboih awalnya memang menjadi dermaga penyebrangan untuk orang yang hendak ke Pulau Rubiah. Sama seperti Pantai Iboih, Pulau Rubiah berada di sebelah barat laut Pulau Weh, di Kota Sabang.

Nama pulau ini diambil dari nama nisan seorang wanita muslim yang ada di sana. Pulau Rubiah terkenal dengan keindahan taman bawah lautnya. Disebutkan bahwa 14 dari 15 biota laut yang dilindungi di Indonesia semuanya ada di Pulau Rubiah. Jadi kamu bisa snorkling untuk melihat aneka ragam ikan tropis dan terumbu karang indah.

Tugu 0 Kilometer Indonesia
Tugu 0 Kilometer Indonesia
Tugu 0 Kilometer Indonesia via wiranurmansyah.com
Belum ke Sabang kalau belum berfoto di Tugu 0 Kilometer. Ini tempat spot berfoto favorit yang akan menjadi kenang-kenangan penting kalau kamu sudah pernah menginjakkan kaki di ujung paling barat Indonesia.

Tugu ini berada di Desa Iboih Ujong Ba’u, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, Pulau Weh, Aceh. Tugu yang menjadi simbol perbatasan Negara ini jaraknya 29 km dari kota sabang. Selain berfoto kamu juga bisa menikmati aneka kuliner khas Aceh di sana.

Danau Laut Tawar
Danau Laut Tawar
Danau Laut Tawar via yopiefranz.com
Sering juga disebut Danau Laut Tawar, letaknya ada di kawasan dataran tinggi Gayo, kabupaten Aceh tengah. Pemandangan disana sangat memanjakan mata, dengan sejuta pohon pinus yang memutari danau berwarna biru cantik, seperti dalam negeri dongeng.

Namanya mencerminkan karakteristiknya, danau yang luas seperti laut dan berisi air tawar yang jernih. Danau ini sendiri punya luas sekitar 5.472 hektar, panjang 17 km, dan lebar 3.219 km. Di sebelah barat danau terdapat Kota Takengon yang merupakan pusat kota dari Aceh Tengah.

Air Terjun Blang Kolam
Air Terjun Blang Kolam
Air Terjun Blang Kolam via wisataholik.com
Sayag untuk melewatkan obyek wisata yang satu ini. Air Terjun yang terletak di Desa Sidomulyo, Aceh Utara ini bisa berjarak sekitar 30 menit dari Lhoksumawe. Kamu bisa melihat air terjun kembar dengan ketinggian mencapai 75 meter yang diselimuti pohon-pohon rindang.

Di sekitar air terjun kamu bisa bermain air dan berendam di kolam, atau sekedar bersantai di pinggirnya. Saking betahnya dengan suasana sekitar air terjun, banyak juga pengunjung yang berkemah untuk menikmati alam bebas di sana.

Air Terjun Suhom
Air Terjun Suhom
Air Terjun Suhom via sulohnaggroe.net
Perjalanan melelahkan dengan naik turun bukit menuju Air Terjun pastinya akan terbayarkan setelah melihat keelokkan pemandangan Air Terjun Suhom. Apalagi sepanjang perjalanan akan terpampang pemandangan indah pegunungan Paro dan Kulu.

Karena alam yang masih orisinil, jangan kaget jika melihat banyak monyet disepanjang perjalanan. Monyet-monyet itu biasanya meminta makanan dari para pengunjung yang melewatinya.

Air Terjun Suhom punya ketinggian 50 meter dan terbagi jadi tiga tingkat. Kamu hanya bisa berada di tingkat pertama karena tingkat kedua dan ketiga digunakan sebagai pembangkit listrik. Untuk orang dewasa bisa berenang di telaga kolam sekitar air terjung, sedangkan bagi anak-anak sudah disediakan kolam renang khusus.