Tempat Wisata Terbaik di Jakarta Barat Bikin Liburanmu Sempurna
Jakarta merupakan salah satu kota megapolitan di Asia, yang tidak pernah tidur aktivitas kotanya, tanpa terkecuali untuk daerah Jakarta Barat. Kota yang begitu identik dengan kesibukanya serta kepadatan penduduknya ini ternyata memiliki juga beberapa tempat wisata menarik yang sayang banget bila dilewatkan. Nah, ingin tahu apa saja tempat wisata terbaik di Jakarta Barat ini? Berikut ulasan lengkapnya.
1. Glodok Chinatown
Glodok Chinatown via justgola.com |
Glodok Chinatown beralamatkan di Kelurahan Glodok, Kecamatan Taman Sari, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta. Objek wisata ini masih berada di area jakarta kota lama dan di huni oleh warga mayoritas keturunan Tionghoa.
Sesuai namanya, glodok chinatown ini di huni oleh mayoritas keturunan Tionghoa sehingga disini merupakan pasar khas pernak-pernik, kuliner, obat tradisional, dan segala hal yang berhungan dengan China. Sebenarnya di daerah sini banyak di kenal sebagai daerah wisata kuliner karena selain bengunan-bangunan dengan arsitektur khas Tionghoa juga banyak gerobak-gerobak yang menjual mulai dari jajanan ringan dan makanan berat sekaligus. Wajib banget menjadi salah satu list destinasi wisata yang akan anda kunjungi baik anda yang masih merupakan warga sekitar Jakarta Barat atau luar Jakarta Barat.
2. Jembatan Kota Intan
Jembatan Kota Intan via jejakpiknik.com |
Selanjutnya adalah Jembatan Kota Intan. Destinasi ini berlokasi di Ancol, Pandemangan Rt/Rw 08/07, Pinanggis, Tamansari, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta. Objek wisata ini tepatnya masih berada di area kota lama jakarta.
Jembatan Kota Intan memiliki arsitektur yang sangat unik, mulai dibangun pada tahun 1628. Meskipun sudah berusia sangat tua jembatan ini masih berdiri tegak dengan gagah dan menjadi objek wisata hingga sekarang ini. Apabila memasuki malam hari jembatan terlihat lebih menarik karena dibantu lighting dai warna warni lampu yang sengaja di letakkan di area jembatan tersebut. Ini juga merupakan objek wisata yang wajib anda kunjungi, karena masih berada di area kota lama jadi anda bisa sebentar mampir kesini untuk foto-foto setelah dari Glodok Chinatown.
3. Museum Bank Indonesia
Museum Bank Indonesia via ulinulin.com |
Nah, destinasi yang tak kalah keren lainnya adalah Museum Bank Indonesia. Obyek wisata ini berlokasi di daerah Jl. Pintu Besar Utara No. 3, Rt/Rw 03/06 Kota Tua, Pinangsia, Tamansari, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta. Museum Bank Indonesia juga masih berada di komplek Kota Tua berada di depan Stasiun Beos kota seperti Glodok Chinatown dan Jembatan Kota Intan.
Gedung Museum Bank Indonesia merupakan cagar budaya bekas De Javasce Bank dengan bentuk bangunan yang beraliran neo-klasik bercampur dengan arsitektur khas lokal. Bangunan ini di bangun pada tahun 1828 kalau di hitung berdasarkan umurnya sekitar 190 tahun. Ada beberapa ruangan yang tersedia disini yaitu ruangan teater, ruangan informasi sejarah, pameran bank tempo dulu, ruangan pameran model uang yang pernah di buat di Bank Indonesia, ruang brangkas, ruang numismatik, kazanah numismatik dan lainya.
Adapun barang-barang yang menjadi kebanggan museum BI ini adalah model uang logam (yang pernah di buat oleh BI), model uang kertas (yang pernah di buat oleh BI), brankas, dan model emas batangan. Museum ini sangat terawat dan bahkan terkesan sangat modern dengan fasilitas yang tersedia merupakan tergolong fasilitas kelas atas berbeda dengan museum pada umumnya. Objek wisata ini wajib juga anda kunjungi untuk mengetahui sejarah yang berhubungan tentang per uang an di Indonesia.
4. Museum Wayang
Museum Wayang via wikipedia.org |
Museum Wayang berlokasi di Jl. Pintu Besar Utara No. 27, Pinangsia, Tamansari Rt/Rw 07/07, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta. Masih berad di Kotatua yang berdekatan dengan Jakarta History Museum.
Bangunan Museum Wayang ini juga merupakan bangunan dengan khas neo-klasik atau khas bangunan peninggalan belanda, bangunanya cukup terawat. Seperti museum pada umumnya, museum ini juga memiliki koleksi unggulan yang di pamerkan yaitu wayang. Wayang sangat khas dengan suku jawa sehingga bisa dianggap museum ini adalah museum pertama yang di bangun atas dasar pengaruh suku jawa di indonesia ini.
5. Museum Seni Rupa dan Keramik
Museum Seni Rupa dan Keramik via museumseni.jakarta.go.id |
Museum Seni Rupa dan Keramik berlokasi di Jl. Pos Kota, Rt/Rw 09/02, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta. Termasuk juga kedalam tempat wisata Kotatua Jakarta, dan masih berdekatan dengan objek-objek wisata yang sudah disebutkan di atas.
Seperti museum yang pernah disinggung sebelumnya, museum ini juga menggunakan bangunan dengan arsitektur khas neo-klasik. Berdasarkan sejarah banguna museum ini di bangun oleh dan di peuntukkan anggota KNIL yang kemudian di serahkan untuk dijadikan sara oleh anggota TNI. Namun pada tahun 1970-1973 dipergunakan untuk kantor walikota Jakarta Barat, berubah fungsi sebagai kantor Dinas Museum dan Sejarah pada tahun 1974, kemudian berubah fungsi lagi setelah diresmikan oleh bapaj Soharto selaku Presiden RI waktu itu sebagai Balai Seni Rupa pada 20 Agustus 1976, kemudian beralih fungsi lagi sebagai museum keramik sekitaran tahun 1977 dan terakhir diresmikan sebagai Museum Seni Rupa dan Keramik pada awal tahun 1990.
Museum ini bukan hanya memamerkan Seni Rupa yang berasal dari ndonesia saja akan tetapi juga telah di akui sebagai pusat pelestarian seni rupa bertaraf internasional sehingga bertambah fungsi untuk menyimpan, merawat, mengamankan, meneliti, dan memperagakan koleksi keramik dan seni rupa dari mancanegara. Adapun seni rupa yang di pamerkan disini mulai dari sketsa, totem kayu, patung, batik lukis, masih banyak lagi.
6. Museum Tekstil
Museum Tekstil via museumseni.jakarta.go.id |
Museum tekstil ini berlokasi di Jl. Ks. Tubun No. 2-4, Rt/Rw 04/02, Kota Bambu Sel, Palmerah, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta. Tepatnya masih berada juga di area kawasan Kotatua Jakarta.
Museum tekstil ini memamerkan berbagai macam tekstil dari seluruh nusantara, termasuk juga tekstil yang menjadi khas daerah-daerah tertentu. Beberapa koleksinya termasuk dari kain songket, pakaian etnik, beka bulu, kain jumput, dan masih banyak lagi. Gedung museum tekstil ini dulunya adalah merupakan rumah pribadi warga negara Pracis yang kemudian di hidahkan ke pada Pemerintah Daerah Jakarta sehingga di fungsikan sebagai Museum tekstil. Selain di fungsikan sebagai museum gedung ini juga disewakan untuk event-event atau acara-acara kebudayaan.
7. Toko Merah
Toko Merah via liburwisata.wordpress.com |
Toko Merah berada di lokasi Kotatua tepatnya di Jl. Kali Besar Barat No. 11, Pinang Siang, Tambora, Rt/Rw 07/03 Roa Malaka, Tambora, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Sesuai namanya, toko merh ini adalah bangunan pertokonan yang berwarna merah awalnya bangunan ini berkonsep arsitektur khas peninggalan Belanda. Konon katanya bangunan ini dulunya adalah merupakan tempat tinggal Gubernur Jenderal VOC yang kemudian di beli oleh seorang pria keturunan Tionghoa dan konsep arsitekturnya menjadi campuran antara neo-klasik dan tionghoa dan beralih fungsi menjadi pertokoan namun sekarang bangunan ini di sewakan untuk event-event atau acara-acara.
8. Masjid An-Nawier
Masjid An-Nawier via tagpariwisata.com |
Masjid An-Nawier berada di lokasi Jl. Pekojan, Rt/Rw 01/02 Pekojan, Tambora, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Masjid A-Nawier ini merupakan salah satu objke wisata religi yang berada di daerah Jakarta Barat. Setiaap harinya selalu ramai pengunjung dan konon katanya masjid ini bisa menampung jamaah sekitar 2.000 orang. Daya tarik dari bangunan masjid ini berada pada campuran konsep arsitektur asing yang dipakai.
9. Gereja Sion
Gereja Sion via jejakpiknik.com |
Gereja Sion berada di ujung jalan Pangeran Jayakarta dan Mangga Dua Raya, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Gereja Sion ini merupaka salah satu wisata religi di Jakarta Barat, Bangunan gereja ini dulunya adalah peninggalan dari bangsa portugis yang sempat menjajah Indonesia. Arsitektur bangunan berkonsep model arsitektur khas Eropa, sehingga menjadi daya tarik tersendiri oleh wisatawan. bangunan ini mampu menang kurang lebih 1.000 jemaah dan hingga sekarang masih difungsikan sebagai pusat kegiatan keagamaan. Gedung ini selesai di bangun pada tahun 1695 dan hingga sekarang masih berdiri kokoh meskipun sudah berusia sangat tua.
Kebanyakan dari daftar tempat wisata terbaik di Jakarta Barat yang diulas di atas memang merupakan gedung-gedung atau bangunan tua, dan ini tentu saja tak mengherankan, sebab memang berada di kawasan Kota tua. Nah, dari obyek wisata yang kami rekomendasikan diatas, mana yang paling anda minati?