Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Destinasi Wisata Terbaik di Gunungsitoli Sumatera Utara

Gunungsitoli adalah kota yang berada di pulau Nias Sumatera Utara dan merupakan salah satu kota tertua disana. Selain mendapat predikat sebagai kota tertua,  kota ini juga terkenal dengan beragam pesona wisata yang sangat bagus.

Kawasan ini memiliki beberapa pulau kecil yang masih berada dalam teritorial Pulau Nias, selain itu Pulau Nias ini juga dikenal dengan sisa-sisa peninggalan sejarah pada masa megalitikum. Dan rumah adat nya juga terkenal di pelihara dengan baik sebagai objek wisata bahkan ada juga beberapa yang masih ditinggali, hal ini tentu saja menjadi daya tarik tersendiri di mata wisatawan. 

Tapi selain itu pastinya masih banyak lagi objek-objek wisata yang tidak kalah bagusnya, berikut tempat wisata terbaik di Gunungsitolu Sumatera Utara yang kami referensikan:

1. Taman Ya’ahowu
Taman Ya’ahowu
Taman Ya’ahowu via traveltodayindonesia.com
Obyek wisata yang pertama adalah taman Ya’ahowu atau sering disebut dengan taman Ya’ahowu. Destinasi ini berlokasi di Jl. Sirao No. 139, Ps. Gn. Sitoli, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara. Dan karena letaknya yang berada di tengah kota, tentunya akses kesana juga terbilang mudah.

Apa saja pesona yang ada di taman Ya’ahowu?  Taman Ya’ahowu berada di sebelah pantai sehingga pemandangan disini  mempunyai view lautan. Warga sekitar tampaknya sangat memfavortikan tempat ini, terbukti pengunjung setiap harinya selalu ramai, apalagi diwaktu sore hari.

Saat sore menjelang malam, suasana benar-benar eksotis, pemandangan lagit senja, ditambah dengan banyaknya lampu-lampu taman yang mulai menyala kerlap-kerlip dengan warna yang beragam, membuat siapapun takjub dan enggan untuk beranjak pulang.

Selain pemandangannya yang keren, letaknya juga sangat strategis dan berada di tengah kota sehingga sangat mudah untuk ditemukan. Beberapa fasilitas yang bisa dinikmati adalah gazebo, tempat istirahat, lampu taman yang warna-warni, bunga hias dan masih banyak lagi.

2. Museum Pusaka Nias
Museum Pusaka Nias
Museum Pusaka Nias via wartanasional.com
Selanjutnya adalah museum Pusaka Nias. Museum ini di bangun di jalur selatan, berada diantara Museum Keprajuritan Indonesia dan Museum Serangga.

Di Museum Pusaka Nias ini berisikan pusaka-pusaka dan senjata-senjata tradisional dari seluruh indonesia. Senjata Tradisional yang di pamerkan disini awalnya adalah koleksi pribadi Mas Agung yang kemudian dihibahkan untuk museum, saat era kepemerintahan Presiden Soeharto dulu. Bangunan Museum ini juga sangat unik, Ada beberapa sarana-prasarana yang bisa dinikmati pengunjung, bangunan ini memiliki beberapa ruangan yaitu ruang pameran (tempat memajang koleksi museum), ruang informasi, ruang pengelola, ruang sarasehan (biasanya di pakai untuk event tertentu), ruang preservasi, ruang bursa dan ruang cinderamata. Selain benda-benda sejarah museum ini juga memerkan beberapa hewan endemik khas Pulau Nias dan tanaman-tanaman tradisional khas dari para penduduk Pulau Nias

3. Pantai Laowomaru
Pantai Laowomaru
Pantai Laowomaru via pusatinfowisata26.blogspot.com
Berikutnya adalah obyek wisata pantai Laowomaru. Destinasi ini terletak di kota Gunungsitoli dan memakan waktu sekitar 15-20 menit perjalanan dari pusat kota Gunungsitoli. Akses jalan menuju pantai ini sangat bagus dikarenakan masih ada disekitar daerah kota dan menjadi salah satu pantai terfavorit di  pulau Nias.

Apa saja pesona yang ditawarkan? Pantai Laowomaru merupakan pantai yang juga memiliki pemandangan yang sangat indah, bahkan menjadi salah satu pantai favorit para wisatawan. Pantai ini tidak pernah sepi pengunjung, dengan bibir pantai yang lumayan panjang dan di penuhi dengan pasir putih yang bersih dan air laut yang jernih dan biru membuat siapapun yang memandanginya merasa tenteram.  

Anda bersama keluarga bisa melakukan piknik di pantai ini karena ombak nya tidak besar dan aman untuk anak-anak. Namun saran kami sebaiknya jangan berkunjung saat musim hujan ya.

4. Muara Indah
Muara Indah
Muara Indah via nias.indonesia-tourism.com
Lokasi pastinya objek wisata Muara indah berada dalam jarak sekitar 15 KM dari pusat kota Gunungsitalu. Akses untuk menuju kesini sangat terawat dan sudah di bangun dengan baik sehingga bisa dilalui kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

Muara Indah berada di ujung muara sungai yang yang bertemu dengan air laut, sehingga airnya bersifat payau. Pemandangan disini sangat eksotis dan instagramable, sehingga selalu ramai pengunjung. Ada juga beberapa fasilitas wisata bahari yang disediakan oleh pengelola objek wisata ini yang bisa di nikmati oleh pengunjung. Anda bisa menikmati pesona alam disini dengan menikmati makanan yyang tersedia disni karena ada warung- warung yang menjual seafood  (makanan laut) seperti kepiting, cumi-cumi, kerang, ikan gerapu, udang, dan jenis makanan laut lainya.

5. Pantai Hoya
Pantai Hoya
Pantai Hoya via pedomanwisata.com
Pantai hoya ini kurang lebih berada di 15 KM sebelah utara dari pusat kota Gunungsitoli atau bila di hitung-hiutng lagi kurang lebih memakan waktu sekitar 15 menit perjalanan.

Pantai Hoya ini mempunya julukan sebagai Kembaran Pantai Kute yang ada di Bali, gimana anda bisa membayangkanya kan bagaimana keindahan pantai ini. Di sepanjang pantai di tumbuhi pohon pinus yang berjejer rapi di tambah lagi pasir putih dan warna biru dari laut membuat pemandangan pantai ini semakin eksotis apa lagi pada waktu senja ketika matahari terbenam. Banyak penjual makanan yang menjajakan jualanya disini menunya pun beragam sehingga anda bisa langsung memesan makan setelah capek bermain di pantai.

6. Air Terjun Humogo
Air Terjun Humogo
Air Terjun Humogo via youtube.com
Air terju Humogo berlokasi di Jl. Tola Maera Desa Fadoro, Kecamatan Idanoi, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara. Namanya juga ke wisata air terjun, anda harus berjalan kaki melalui bebatuan yang licin dengan jarak yang lumayan jauh. Namun semua rasa capek akan hilang begitu anda melihat pesoan wisata Air Terjun Humogo ini.

Air Terjun Humogo ini memiliki pesona yang sangat eksotis, air terjun ini memiliki 3 tingkatan yag saling terhubung. Biasanya pengunjung tidak hanya sekedar berenang disini namun juga melakukan pijat relaksasi menggunakan media air terjun ini dan beberapa dari pengunjung yang pernah kesini mengaku ketagihan. Ada juga penjual jajanan dan makanan disini oleh warga sekitar yang tinggal di daerah sini untuk memanjakan lidah dan perut pengunjung.

7. Situs Batu Megalitik
Situs Batu Megalitik
Situs Batu Megalitik via plus.google.com
Situs ini berada di Desa Tetegowo, Kecamatn Sidua Ori, Kabupaten Nias Selatan, atau sekitar 100 Km apabila lewat dari Teluk dalam. Setelah sampai di desa ini anda masih harus berjalan sekitar 10 km karena situs berada di atas bukit.

Pesona objek wisata ini terletak pada peninggalan pras sejarah pada masa megalitikum yaitu batu dengan ukurang yang besar-besar yang di gunakan oleh manusia pra sejarah pada waktu. Pulau Nias ini juga di kenal masih sangat menjaga dan melakukan tradisi-tradisi yang oada masa megalitikum, sehingga bebatuan yang ada di situs ini juga kadang masih digunakan seperti batu-batu yang berbentuk bulat berukuran besar berjajar di pintu masuk masih di gunakan sebagai alas menari selain itu juga masing-masing batu tersebut apabila diketuk mengeluarkan suara yang beragam. Selain itu ada juga tradisi lompat batu seperti yang dulu pernah di pakai sebagai latar belakang gambar uang seribu.

8. Pemukiman Rumah Adat Tradisional
Pemukiman Rumah Adat Tradisional
Pemukiman Rumah Adat Tradisional via m-nursabrina.blogspot.com
Pemukiman rumah adat berada di desa Onowaembo, Kecamatan Gunungsutoli Idanoi, Gunungsitoli, Sumatera Utara. Kebanyak rumah adat yang ada di Pulau Nias ini berada di perbukitan atau di dataran tinggi yang  di apit oleh hutan dan pepohonan.

Pemukiman rumah adat tradisional ini bisa di sebut juga Omo Sebua dan Omo Hada, perumahan ini ditata rapih seperti perumahan modern dimana setiap rumah saling berdempetan dan berhadapan dengan rumah yang ada di depanya. Rumaha adat ini merupakan kekayaan arsitektur dan kebanggan yang di miliki oleh pulau nias ini sehingga seharusnya sangat di jaga keberadaanya. Rumah adat ini juga sebagai tempat tinggal warga asli sana. Selai itu pemukiman adat ini berbentuk seperti arah mata angin utama yaitu selatan, utara, barat dan timur.

Hampir setiap objek wisata disini masih sangat asri sehingga bisa memancing adrenalin anda terutama yang memiliki hobi mengeksplor alam. Mulai dari pantai, perbukitan atau dataran tinggi, air terjun, museum, pemukiman rumah adat dan bahkan peninggalan pra sejarah, lengkap dengan beragam tradisinya yang masih di jaga oleh warga sekitar. Seperti biasa, kami mengingatkan untuk selalu menjaga kebersihan obyek wisata yang anda kunjungi, agar nyaman dilihat dan udaranya juga bagus.