Kenali Oleh-Oleh Khas Banda Aceh Paling Popular
Banda Aceh adalah nama ibu kota dari provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Ikon daerah ini adalah Masjid Raya Baiturrahman. Daerah istimewa yang memiliki pemerintahan sendiri yaitu mengikuti syariat Islam. Tidak heran jika Traveller dan pendatang datang ke kota ini untuk berkunjung wisata islami. Kemudian, dilengkapi dengan membeli oleh-oleh khas dari kota Aceh. Namanya juga syairiat islam, pastinya makanannya terbuat dari bahan halal dan diproses dengan cara syariah. Berkunjung tanpa membeli oleh-oleh dari daerah setempat, tentu akan membawa tangan kosong dan tidak bisa menjadi kenangan bahwa pernah pergi kesana. So, jangan lupakan ya oleh-oleh nya. Jika ingin membeli oleh-oleh di daerah Aceh. Berikut rekomendasi tempat oleh-oleh dari daerah istimewa tersebut.
Timphan
Timphan via sajiansedap.grid.id |
Timphan itu makanan khas Aceh kita menjelang lebaran, entah lebaran idul fitri ataupun idul adha seperti yang dirasakan baru-baru ini. Timphan menjadi menu hidangan utama ketika tamu berkunjung di rumah. Timphan makanan ringan yang dibuat oleh tangan secara tradisional, biasanya pembuatannya sekitar 1 atau 2 hari sebelum menjelang lebaran. Terkenalnya Timphan ini di Aceh, sehingga banyak ungkapan/peribahasa dengan kata Timphan diantaranya yaitu “Uroe goet buluen goet Timphan ma peugoet beumeuteme rasa” (Hari baik bulan baik Timphan ibu buat harus dapat kurasakan). Timphan sejenis makanan ringan yang berbentuk seperti dodol karena dibungkus dengan daun pisang muda. Timphan bisa bertahan sampai seminggu lho. Jadi, jangan khawatir timphan berstektur lembut ini tidak akan mudah basi. Bahan pembuatannya terbuat dari buah pisang dan tepung ketan. Rasanya yang manis dengan pelengkap isi selai nangka, kelapa, srikaya dan sebagainya. Pembutannya dengan cara dikukus.
Tidak sulit membeli Timphan, meski kue ini disajikan di rumah-rumah tetapi juga dibuat untuk oleh-oleh. Kue Timphan yang dijual sebagai oleh-oleh adalah kue timphan yang kering dengan kemasan terbungkus rapi. Untuk mendapatkan kue timphan ini terdapat di pasar aceh, tempatnya persis di belakang Mesjid Raya Baiturrahman. Bisa juga dengan mengunjungi Istana Kueh Tradisonal di Jalan Cut Nyak Dhien, Lampisang, Lhoknga. Masalah harga kue timphan biasa berukuran kecil sekitar 5 cm adalah Rp1.000. Sedangkan thimpan srikaya, labu atau kelapa Rp2.000 per bungkus.
Dendeng Aceh
Dendeng Aceh via travel.tempo.co |
Dendeng Aceh, oleh-oleh khas dari Banda Aceh ini terbuat dari daging sapi dan daging rusa. Proses pembuatan dendeng aceh dengan bahan utama yaitu daging diiris tipis kemudian dikeringkan hingga kadar air menghilang, atau biasanya sudah kering seperti kripik. Ketika proses pengeringan agar rasanya tidak hambar, maka diolah dengan campuran rempah-rempah dan bumbu rahasia tradisional aceh seperti ketumbar dan gula. Setelah proses pengolahan, maka proses pengeringan yang kedua, dijemur hingga benar-benar kering. Para traveller, jadi jika membeli oleh-oleh dendeng aceh ini tidak akan takut basi. Karena mengalami proses pengeringan dan bisa bertahan hingga kurag lebih 1 bulan. Dendeng terdapat varian rasa manis, asin, kari, dan balado. Jika ingin membeli oleh-oleh khas Aceh, ada salah satu toko yang menjual Dendeng Aceh adalah Dendeng Aceh Gunung Selawah di Jalan Tgk. Cik Ditiro atau kawasan Peunayong, Banda Aceh. Di toko ini dendeng sapi dijual Rp200 ribu satu kilogramnya dan dendeng rusa, harganya lebih mahal Rp300 ribu perkilogramnya.
Adee Meureudu
Adee Meureudu via salmanmaldira.wordpress.com |
Adee Meureudu merupakan sejenis kue khas Aceh yang banyak dijadikan oleh-oleh. Nama kuenya diambil dari nama daerah Meureudu tepatnya di kabupaten Pidie. Bahan pembuatan kue ini sama dengan kue lainnya. Menggunakan bahan tepung terigu, gula, vanili, dan margarin. Bahan dasar yang unik adalah menggunakan tepung terigu dan tepung ubi. Untuk mendapatkan kue Adee Meureudu kamu bisa mengunjungi ke alamatnya langsung. Berada di Meureudu, terutama di simpang empat dan simpang tiga, berderet sepanjang jalan Banda Aceh-Medan gerai penjualan Adee. Jika pergi ke Aceh melalui transportasi darat, begitu sampai di kecamatan Meurah Dua dan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, gerai penjualan Adee yang berjejer sepanjang jalan Banda Aceh-Medan, akan menyambut Anda dengan sign board mencolok. Toko gerai kus menyedikan dua pilihan, Adee ukuran besar yang kisaran harga antara Rp25 ribu hingga Rp30 ribu per kotak. Untuk Adee kecil dihargai Rp15 ribu hingga Rp17 ribu per kotak. Untuk rasanya ada dua pilihan, Adee ubi (boh bi) dan Adee tepung (teupong). Selain kedua rasa itu, belum ada rasa lain sampai saat ini.
Kopi Aceh
Kopi Aceh via get-acehcoffee.blogspot.com |
Daerah penghasil kopi sehingga sebagian besar wilayahnya terdapat warung kopi. Menjadikan Aceh terkenal dengan julukan Kota 1001 Warung Kopi. Kopi Aceh sudah telah terkenal hingga ke mancanegara. Nama kopi Aceh biasanya dikenal dengan nama kopi gayo dan kopi ulee kareng, menjadi kopi yang terkenal di Aceh karena rasanya sangat khas murni. Kopi ini memiliki keistimewaan rasa yang berbeda dengan kopi lainnya. Menjadi kopi lokal terkenal di Aceh. Mendapatkan cita rasa kopi nikmat dan mantap. Kopi ini diolah dengan cara perpaduan modern dan proses tradisional, menjadikan cita rasa berkualitas tinggi. Kopi Ulee Kareng terbuat dari biji-biji kopi pilihan terbaik yang mampu menghasilkan cita rasa kopi lebih nikmat. Kopi Robusta aceh memiliki warna yang lebih pekat. Tak lengkap pergi ke Aceh jika belum membeli kopi Aceh dan menjadikannya sebagai oleh-oleh untuk keluarga tersayang. Untuk mendapatkan kopi khas aceh ini, bisa datang ke gerai kopi yang terkenal di Banda Aceh. Beralamat di Jalan Lamreung, Ulee Kareng, Banda Aceh. Dijual dengan harga 70.000 ribu per bungkus dengan takaran 100 gram.
Bhoi
Bhoi via nusantaranews.co |
Bhoi sejenis kue yang khas datang dari Aceh, dikenal dengan nama nona manis dari Aceh. Iya memang kue ini rasanya manis, bentuknya pun cantik dan unik. Biasanya dibentuk ikan karena menandakan hasil laut ada berbentuk bunga bersimbol kekayaan hasil darat, dan berbentuk bintang menandakan ucapan terimakasih kepada yang Kuasa. Harga kue Bhoi bervariasi sesuai kantong kamu, dipatok dengan harga 5.000 hingga 10.000 rupiah bahkan ada yang ratusan ribu. Pasalnya, ukuran yang besar biasanya digunakan masyarakat Aceh sebagai seserahan manten. Untuk mendapatkan kue Bhoi sangatlah mudah, karena bisa mendapatkannya di pasar-pasar tradisional atau toko khusus yang menjual kue khas Aceh seperti di Pasar Aceh, Pasar Seutui, dan gerai-gerai yang berjejer di ruas Jalan Lampisang, Lhoknga dan Aceh Besar.
Bakpia Aceh
Bakpia Aceh via tokopedia.com |
Bakpia adalah kue kacang hijau yang sangat lembut. Banyak dari khas semua daerah menggunakan bakpia sebagai oleh-oleh. Termasuk daerah Aceh juga menggunakan bakpia sebagai oleh-oleh khas. Bakpia Aceh dikenal dengan sebutan bakpia sabang dengan isi kacang hijau. Membeli dengan harga kurang lebih 25.000 rupiah per kotak. Untuk mendapatkan bakpia sabang ini terdapat di pasar Aceh, tempatnya persis di belakang Mesjid Raya Baiturrahman. Bisa juga dengan mengunjungi Istana Kueh Tradisonal di Jalan Cut Nyak Dhien, Lampisang, Lhoknga.
Batik Aceh
Batik Aceh via batik-tulis.com |
Batik memang ciri khas dari Indonesia pembedanya dengan batik satu daerah ke daerah lain itu dilihat dari motif batik yang digunakan. Batik Aceh salah satunya yang menggunakan motif tersendiri dan ciri khas daerah Aceh. Dalam Motif batik Aceh itu sendiri, mengandung begitu banyak makna yakni menggambarkan kepribadian dan filosofi kehidupan masyarakat Aceh. Menjadi kearifan lokal serta pedoman hidup masyarakat Aceh. Motif-motif Batik Aceh yang terkenal diantaranya adalah motif Pintoe Aceh (Pintu Aceh), Bungoeng Jeumpa (Bunga Jempa), Tulak Angen (Motif yang biasanya ada pada rumah Aceh dengan atapnya berbentuk plana), Rincong, Awan Berarak, Awan Meucanek, Gayo, Pucok Reubong, dan lain sebagainya. Bila berpergian ke Banda Aceh maka bisa membeli kain batik yang kualitas super hanya di dua tempat. Pertama, di jalan protocol T.Umar no 110. Toko Batik Zeans. Atau berkunjung langsung ke Rumah Batik Aceh di daerah Meunasah Manyang Aceh Besar.
Demikian paparan tentang oleh-oleh khas banda Aceh, banyak pengolah sumber daya alam menjadi makanan dan barang khas. Bahan ubi, hewan sapi dan rusa, serta kopi yang paling terkenal dan mahal menjadikan pengunjung membeli oleh-oleh ini lebih puas dan ingin kembali membelinya untuk keluarga tercinta.